Jenis Batu Akik yang paling diminati Pemburu Batu Akik

Walaupun sempat populer ditahun 2012 - 2015, Batu Akik tetaplah menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta batu Akik. Bahkan para kolektornyapun bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari manca negara.

Berikutt batu akik yang paling diminati oleh para kolektor batu Akik. Diantaranya:

1. Batu Akik Gambar.

Jenis Batu Akik ini harganya masih sangat mahal karena jarangnya batu ini di pasaran. Nama batu gambar diambil dikarenakan batu ini memiliki gradasi warna yang membentuk sebuah pola gambar tertentu.


Harga batu ini sangat relatif, tergantung gambar dan kemiripannya. 

2. Batu Akik Sungai Dareh.

 Batu Akik ini berasaldari Sungai Dareh di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.  Batu dari Sungai Dareh banyak diminati para peminat atau pemburu akik di berbagai daerah. 

Bahkan karena keindahannya,  ada batu akik Sungai Dareh yang terjual Rp 1,5 miliar.

3. Batu Akik Kalsedon.

Kalsedon merupakan batu yang umum dijadikan permata berukir pada zaman dahulu. Namanya diambil dari nama sebuah kota Yunani kuno, Kalsedon (di Asia Kecil), yang pernah menjadi sumber mineral tersebut. 


Ada juga yang menyebut bahwa kalsedon adalah bahan baku pembuatan sebuah fondasi ketiga tembok Yerusalem Baru. Batu kalsedon bisa ditemukan di pulau Jawa dan pulau Sulawesi

4. Batu Akik Kecubung Kalimantan

Batu kecubung atau ametis ialah salah satu batuan mineral kuarsa yang berasal dari alam.  banyak ditemukan di daerah Kalimantan . 


Umumnya batu ini memiliki varian warna ungu dan merah darah. Hingga sampai saat ini , sebutan batu kecubung merupakan istilah umum untuk orang awam yang melihat jenis batu akik jernih tembus cahaya 

5. Batu Akik Kalimaya (Black Opal)

Batu asal Banten Selatan ini di pasaran internasional dikenal dengan sebuatan black opal dengan harga yang sangat tinggi, jenis batu ini menjadi incaran kolektor mancanegara karena harganya sangat tinggi di pasaran


6. Batu Akik Bacan Hijau.

batu akik yang berasal dari Halmahera Selatan, Maluku Utara tepatnya di daerah Pulau Kasiruta.


Jenis batu akik bacan ini diyakini dapat bermetamorfosa secara alami sehingga semakin lama akan semakin Indah warnaya. jenis yang paling populer adalah jenis batu bacan doko dan batu bacan palamea.


Batu Akik Mata Biru - Batu Akik Jenis Terbaru dari Aceh

Bumi Aceh sepertinya kaya akan hasil bebatuan alam, setelah batu giok, batu cempaka madu kini terdapat jenis batu baru yang sangat diburu oleh para kolektor batu akik. Setelah digemparkan oleh penemuan 20 ton batu giok dikawasan Gampong Krueng Isep, masyarakat Aceh dihebohkan dengan ditemukannya batu jenis baru.

Oleh salah seorang penduduk yang akan berkebun di kawasan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, persisnya di pegunungan Geurute, yang oleh penduduk setempat dinamakan batu Mata Biru. walau harga jenis batu belum ada harga patokan yang jelas, Saat ini telah ada jenis batu ini yang telah dibeli oleh para pemburu Batu Akik, harganya bisa ratusan sampai jutaan rupiah.

Dengan ditemukannya jenis batu baru ini membuat masyarakat pun berbondong-bondong mencari batu tersebut.  Bahkan, masyarakat rela naik ke puncak gunung Geurute untuk memburu batu tersebut secara berkelompok ataupun secara perorangan, mereka nekat memahat sisi-sisi tebing gunung, di pinggir lereng dan tebing laut untuk mencari dan mendapatkan jenis batu akik mata biru dengan kualitas super.

Batu Giok - Batu Akik Terkenal dari Aceh

Jenis bebatuan giok adalah salah satu jenis batu yang sangat diburu para kolektor batu akik, Penemuan batu jenis giok sekitar 20 ton baru baru ini (minggu lalu, di Pebruari 2015) di kawasan Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, menimbulkan konflik antara warga dan pendatang. Dikarenakan warga pendatang berupaya untuk dapat mengambil batu tersebut, tapi untunglah pihak keamanan setempat bisa melerai pertikaian tersebut.

Batu giok aceh tidak kalah jika dibandingkan dengan batu bacan, kekerasan batu ini bisa mencapai 7 skala mough. Jenis jenis batu giok aceh ini yaitu: Batu Giok Lumut (Idocarase), Batu giok Solar, Batu giok Nenas, Batu giok Anggur, Batu giok Loreng, Batu giok Salju, Batu giok Hitam (Black Jade), Batu giok Neprhate, Batu Giok Neprite Pucuk pisang, dan Batu Giok Natural Gold.


Batu giok oleh sebagian masyarakat awam dipercaya membawa tuah. Batu giok ini dikenal awal mulanya adalah dari seorang tua renta  yang membawa batu dari Nagan Raya ke Banda Aceh. kolekktor batu kemudian membawa batu tersebut ke Bandung untuk di uji laboratorioum. hasilnya memang benar-benar merupakan batu giok. Semenjak itulah Aceh dikenal memiliki batu yang elok ini.

Red Rafflesia - Batu Akik dari Propinsi Bengkulu

Siapa yang tahu semenjak batu akik banyak diburu dan dicari para kolektor batu, jenis batu akik red rafflesia atau cempaka merah sekarang menjadi incaran para peminat akik. para pengusaha dan pejabatpun sangat berminat dengan batu akik bengkulu ini

Mengapa dinamakan Red Rafflesia? karena memiliki warna merah seperti bunga rafflesia, ada juga yang berwarna orange, merah kecoklatan, rafflesia diambil dari nama bunga terkenal dari propinsi tersebut. Batu ini ditemukan di daerah bengkulu Utara

selama ini batu jenis ini banyak dipakai penduduk setempat untuk dijadikan tasbih, hiasan lampu, miniatur keris dan lain-lainnya. Tingginya minat pencari dan penjual akik, Rencananya Pemda setempat berencana akan mematenkan bebatuan akik tersebut. 


sehingga penggalian batu jenis ini lebih terkontrol. Sehingga akan lebih ada aturan baku tentang perdagangan batu akik jenis rafflesia.Jenis batu rafflesia mempunyai harga yang cukup tinggi dipasaran, diatas kisaran 400 ribuan ke atas dan bahkan ada yang berharga 2 juta. Saat ini, untuk kualitas super jenis batu akik rafflesia bisa mencapai harga 5 juta.

Jenis Jenis Ring Pengikat Batu Cincin Akik

Untuk dapat mengikat batu akik maka dipergunakanlah pengikat supaya batu cincin yang telah terbentuk sesuai keinginan bisa dipasangkan dengan pengikat cincin. Berikut ini bahan yang biasa dipergunakan untuk mengikat batu akik antara lain:
1. Jenis Cincin Lapis Perak.

Biasanya cincin ini sering disebut cincin perl alay (berasal dari kata “Alloy” yang artinya besi) cincin ini dibuat dalam berbagai ukuran dan biasanya dijual dalam ukuran gram
2. Jenis Cincin Lapis Emas.
Atau yang biasa disebut Gold Plated Ring yang banyak dijadikan sebagai cincin casual untuk dipakai sehari-hari, dengan bahan dasar besi atau perak yang kemudian di lapisi emas sesuai kadar yang diinginkan dapat menjadikan cincin tersebut hampir menyerupai emas dalam bentuk penampilan luarnya, akan tetapi kurang baik untuk di beberapa jari orang  yang mudah terkena alergi. Cincin seperti ini dipasaran harganya berkisar antara Rp. 100.000,- sampai Rp.200.000,-

3. Cincin Bahan Tembaga
Besi metal yang dicapur dengan emas putih atau kuning yang dibuat di pabrik metalurgi. Cincin dengan bahan metal gold filled lebih kuat terhadap keringat dan perubahan cuaca sehingga kadar emasnya sangat awet dan juga tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan kulit alias tidak menimbulkan alergi pada kulit sensitif.

Bentuk dan warnanya sangat mirip dengan cincin emas dan bahkan lebih bagus lagi. Cincin seperti ini biasa disebut dengan Gold Filled Ring yang dijual dipasaran antara Rp. 200.000,- sampai Rp. 350.000,-


4. Cincin Perak.
dipasaran paling sering dijumpai kadar perak 925 atau disebut Silver 925 yang juga kadang di sebut Sterling Silver 925 yang artinya Perak Kokoh berkadar 925. Biasanya cincin perak 925 asli memiliki cap “925” didalam kerangka aslinya, selain itu banyak ditemui cincin lapis perak yang memiliki cap 925, cara membedakan yang terbaik adalah cincin silver 925 yang asli akan terasa lebih kasar dan lebih lengket jika di raba oleh pori-pori jari tangan anda, sedangkan cincin lapis perak bisa lebih kasar atau bisa lebih halus dan licin sementara silver 925 yang asli proporsi kasar dan halusnya memiliki ciri khas yang lebih sempurna.

Cincin perak 925 banyak dijual dipasaran dikisaran harga Rp. 450.000,- sampai jutaan rupiah, juga tergantung bentuk dan model serta batu yang digunakan, jika menggunakan batu permata alami biasanya dijual diatas Rp. 1jt. Jenis kadar cincin perak lainnya adalah solid silver 999 yang harganya lebih mahal dari perak 925.

Cincin Emas Cincin yang terbuat dari emas biasanya memiliki kadar mulai dari 10 karat - 24 karat baik untuk emas putih maupun emas kuning, emas putih biasanya lebih mahal pembuatannya karena lebih sulit dari emas kuning sedangkan harga jual kembalinya lebih murah dari emas kuning. Cincin emas sering digunakan untuk cincin tunangan dan untuk wedding ring. Jika tanpa hiasan batu mulia, maka harga pasarannya bergantung pada harga emas efektif saat itu, sedangkan jika di tambahi batu mulia maka harganya bisa mencapai angka fantastis, apalagi jika di campur berlian yang sering disebut sebagai Cincin Berlian.


 photo Pengikat Batu Cincin Logam Tembaga.jpg  photo Pengikat Batu Cincin Logam Emas.jpg  photo Pengikat Batu Cincin Logam Baja atau Baja Putih.jpg  photo Pengikat Batu Cincin Logam Kuningan.jpg  photo Pengikat Batu Cincin Logam Perak.jpg

Jenis Bebatuan Akik dari Baturaja, Sumatera Selatan

Ada banyak jenis bebatuan akik dari daerah Baturaja, Sumatera Selatan, diantaranya yaitu : Batu Sankis, Baturaja, Speritus Baturaja, Batu Kecubung, Lapender, Kinyang Air, Pelangi. Adapun yang sangat terkenal yaitu : Batu Akik Lavender Dan Spritus Baturaja, termasuk batu akik atau permata berkualitas yang telah diakui dunia. Bahkan beberapa batu permata asli Indonesia telah menjadi primadona bagi kolektor mancanegara seperti diantaranya jenis batu lavender dan spiritus asal Baturaja Sumatera Selatan.

Harga batu akik lavender bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk kuliatas terbaik dan kedua jenis batu akik ini, sedang diburu banyak kolektor. Disamping corak dan keindahannya, batu asal OKU ini di pasaran internasional memiliki nilai harga tinggi dan termasuk jenis batu akik yang paling banyak dicari.

 Batu Akik Spritus Baturaja

 
Batu Akik Lapender Anggur

Hasil batu akik Baturaja ini khususnya yang berkualitas jenis lavender dan spritus tidak ada di dasar Sungai Ogan, tetapi hanya terdapat di Desa Simpang Empat dan Desa Segara Kembang, Kecamatan Lengkiti.

Memang untuk mendapatkan batu akik berkualitas tersebut para kolektor harus bekerja keras menggali di daratan dengan kedalaman 3-4 meter.




 

close